cover
Contact Name
Sonya Sulistyono, ST., MT., IPM.
Contact Email
sonya.sulistyono@unej.ac.id
Phone
+62331-410241
Journal Mail Official
jrsl.sipil@unej.ac.id
Editorial Address
Universitas Jember
Location
Kab. jember,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Published by Universitas Jember
ISSN : -     EISSN : 25489518     DOI : https://doi.org/10.19184/jrsl.v3i2
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan (JRSL) adalah jurnal peer-review nasional dan akses terbuka. Artikel penelitian yang diterbitkan mencakup semua aspek teknik sipil, termasuk Rekayasa Struktural, Rekayasa dan Manajemen Transportasi, Manajemen Konstruksi, Rekayasa Hidro, Rekayasa Geoteknik, dan Rekayasa Lingkungan.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan" : 10 Documents clear
Analisis Waktu Pelayanan Kapal di Pelabuhan Penyeberangan Tanjung Api-Api Novi Tri Susanto; Erika Buchari; Edi Kadarsa
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v5i1.25038

Abstract

The Ferry Port of South Sumatra Province is located in Tanjung Api-Api, Banyuasin Regency. This port connects to the Port of Tanjung Kelian – Muntok, Province of the Bangka Belitung Islands. Problems that often occur in the management and operation of the Tanjung Api-Api ferry port are service performance problems that cause ineffective port management due to low service and the occurrence of queues of ships to lean on and carry out loading and unloading activities because they have to wait for ships that have not finished doing the activity on the pier. So that it causes complaints and dissatisfaction of service users with crossing transportation services. This paper is intended to analyze the service time of ships at the port by calculating the average time of raising and lowering passengers and vehicles as well as the average time of maneuvering ships docking and leaving the port pool, as well as adding the variables of opening and closing times for ramps and processing time for approval letters. The sail has not been added by previous researchers. Then the calculation results are compared with the service time that has been set at the Tanjung Api-Api ferry port. The results of the study the average service time of ships at the Tanjung Api-Api ferry port is 121.175 minutes/ship. The ship's service time exceeds the ship's service time that has been set at the port, which is 120 minutes/ship. Abstrak Pelabuhan Angkutan Penyeberangan Provinsi Sumatera Selatan terletak di Tanjung Api-Api Kabupaten Banyuasin. Pelabuhan ini menghubungkan ke Pelabuhan Tanjung Kelian - Muntok Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Permasalahan yang sering terjadi dalam pengelolaan dan penyelenggaraan di pelabuhan penyeberangan Tanjung Api-Api adalah masalah kinerja pelayanan yang menyebabkan pengelolaan pelabuhan yang tidak efektif dikarenakan rendahnya pelayanan dan terjadinya antrian kapal untuk bersandar dan melakukan kegiatan bongkar muat, karena harus menunggu kapal yang belum selesai melakukan aktivitas di dermaga. Sehingga menimbulkan keluhan dan ketidak puasan pengguna jasa terhadap pelayanan angkutan penyeberangan. Paper ini dimaksudkan untuk menganalisis waktu pelayanan kapal di pelabuhan dengan menghitung waktu rata-rata menaikkan dan menurunkan penumpang dan kendaraan serta waktu rata-rata manuver kapal merapat dan keluar dari kolam pelabuhan, serta menambahkan variabel waktu buka dan tutup pintu rampa serta waktu pengurusan surat persetujuan berlayar yang belum ditambahkan oleh peneliti sebelumnya. Kemudian hasil perhitungan dibandingkan dengan waktu pelayanan yang telah ditetapkan di pelabuhan penyeberangan Tanjung Api-Api. Hasil penelitian rata-rata waktu pelayanan kapal di pelabuhan penyeberangan Tanjung Api-Api sebesar 121,175 menit/ kapal. Waktu pelayanan kapal tersebut melebihi waktu pelayanan kapal yang telah ditetapkan di pelabuhan yaitu 120 menit/kapal.
Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna Jasa Terhadap Kinerja Layanan Terminal Peti Kemas Boom Baru Palembang Tulus Umy Purwati; Erika Buchari; Edi Kadarsah
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v5i1.25197

Abstract

This research aimed to evaluate the service performance of Container Terminal, Boom Baru Port, Palembang based on the Ministry of Transportation Standard and to analyze the level of satisfaction of service users on the service performance. Performance analysis is carried out by calculating Bert Occupancy Ratio, Yard Occupancy Ratio, Effective Time: Berth Time, and Berth Troughput. Performance analysis shows that the 2018 BOR value is above the UNCTAD recommended value of 50% and the ET: BT value are under The Ministry of Transportation Standard value of 70%. The capacity analysis is carried out by projecting the flow of ships and containers from 2021 until 2029 by using Microsoft excel with the result that in 2029 the flow of ships is 522 vessels and 148122 TEU's of containers with an increase of 1.46% per year. The level of service user satisfaction was analyzed by using the Importance Performance Analysis method on 7 dimensions. The results show that several attributes have not satisfied service users and several attributes that need to be improved. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja pelayanan Terminal Peti Kemas Boom Baru Palembang berdasarkan standar kinerja dari Kementerian Perhubungan serta menganalisis tingkat kepuasan pengguna jasa terhadap kinerja pelayanannya. Analisis kinerja dilakukan dengan menghitung Berth Occupancy Ratio, Yard Occupancy Ratio, Effective Time: Berth Time dan Berth Troughput. Hasil analisis kinerja menunjukkan bahwa nilai BOR tahun 2018 lebih besar dari nilai yang disarankan UNCTAD yaitu 50% dan nilai ET:BT lebih kecil dari standar yang ditetapkan Kementerian Perhubungan yaitu 70%. Analisis kapasitas dilakukan dengan menghitung proyeksi arus kapal dan peti kemas tahun 2021 sampai dengan 2029 menggunakan Microsoft excel dengan hasil pada tahun 2029 arus kapal sebanyak 522 kapal dan 148122 TEU’s peti kemas dengan kenaikan 1,46% per tahun. Tingkat kepuasan pengguna jasa dianalisis menggunakan metode Importance Performance Analys terhadap 7 dimensi. Hasilnya menunjukkan bahwa ada beberapa atribut yang belum memuaskan pengguna jasa, dan beberapa atribut yang perlu diperbaiki pelayanannya.
Analisis Kinerja High Damping Rubber Bearing dan Lead Rubber Bearing pada Bangunan Beton Bertulang Iffah Ariqoh Fakrunnisa; Gati Annisa Hayu
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v5i1.23527

Abstract

Base isolation system is an innovation in the technological development of earthquake-resistant building design. Two types of base isolation systems that have been widely used for building are High Damping Rubber Bearing (HDRB) and Lead Rubber Bearing (LRB). These base isolations have their own characteristics. The aim of this research is to compare the performances of HDRB and LRB under the same earthquake load in an 8th-story reinforced concrete building. The building used here is a school building with a special moment frame located in Yogyakarta with medium soil conditions. The measured parameters are displacement, base shear, and inter-story drift of the structure. The displacement of the structure with LRB increased by 43,97% while the HDRB system increased by 55,465% in the y-axis. The results show that structure with base isolation has a smaller axial force and shear force. The difference between the two in the LRB system is 1,82% and 96,18%, while HDRB is 2,36% and 97,58% respectively. Based on these parameters, the structure with the HDRB system works more effectively when compared with LRB. ABSTRAK Sistem isolasi dasar atau base isolator merupakan suatu inovasi dalam perkembangan teknologi pada bidang perancangan bangunan tahan gempa. Dua sistem isolasi dasar yang sering digunakan pada bangunan gedung adalah High Damping Rubber Bearing (HDRB) dan Lead Rubber Bearing (LRB). Kedua jenis sistem isolasi dasar ini memeliki karaktersitik masing-masing. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan kinerja bangunan fixed base dengan bangunan yang menggunakan HDRB dan LRB dengan kondisi pembebanan gempa yang sama pada suatu bangunan beton bertulang 8 lantai. Bangunan yang digunakan adalah gedung sekolah dengan sistem struktur rangka beton bertulang pemikul momen khusus yang terletak di daerah Yogyakarta dengan kondisi tanah sedang. Parameter-parameter yang dikaji adalah perpindahan, gaya geser dasar, simpangan antar lantai. Perpindahan pada struktur dengan LRB mengalami kenaikan sebanyak 43,97% sedangkan HDRB sebanyak 55,465% pada arah y. Namun gaya aksial, dan gaya geser pada struktur yang dihasilkan oleh struktur base isolation lebih kecil. Perbedaan keduanya pada sistem LRB adalah sebesar 1,82% dan 96,18% sedangkan sistem HDRB sebesar 2,36% dan 97,58%. Berdasarkan pada parameter-parameter tersebut, sistem HDRB bekerja lebih efektif dibandingkan dengan sistem LRB dalam mereduksi gaya geser dasar dan simpangan antar lantai, namun juga meningkatkan nilai perpindahan gedung.
Optimasi Pola Tata Tanam di Daerah Irigasi Jurang Dawir Kabupaten Lumajang dengan Menggunakan Program Dinamik Rizky Akbar Irhamullah Tunggal; Wiwik Yunarni Widiarti; Gusfan Halik
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v5i1.11996

Abstract

Jurang Dawir Irrigation Area passes through 3 sub-districts, they are Tekung District, Kunir District and Sumbersuko District. Jurang Dawir Irrigation Area is centered on the Dawir DAM located in Mojosari Village, Sumbersuko Sub-District Lumajang Regency. Jurang Dawir irrigation area is 1,088 ha which is divided into several irrigation buildings. The availability of water in the dry season has always been a serious problem in Jurang Dawir Irrigation Area. Therefore, optimization efforts using dynamic program is used to optimize irrigation water so that it can increase yields. The maximum profit that can be obtained from each standard season is Rp. 16,889,092,976.09 with a 9.44% increase in the low season, Rp. 14,963,754,778.30 with an increase of 3.49% in the dry season, and some additional calculations in 2015 reaching to Rp. 16,572,814,376.08 with an increase of 6.11%. ABSTRAK Daerah Irigasi Jurang Dawir melewati 3 kecamatan, yakni Kecamatan Tekung, Kecamatan Kunir dan Kecamatan Sumbersuko. Daerah Irigasi Jurang Dawir berpusat pada DAM Jurang Dawir yang berlokasi di Desa Mojosari, Kecamatan Sumbersuko Kabupaten Lumajang. Daerah irigasi Jurang memiliki luas sebesar 1.088 Ha yang dibagi menjadi beberapa bangunan irigasi. Ketersediaan air pada musim kemarau menjadi masalah serius pada Daerah Irigasi Jurang Dawir. Oleh karena itu perlu dioptimalkan menggunakan program dinamik agar pembagian air menjadi optimal dan mendapatkan keuntungan yang maksimal. Keuntungan optimal yang diperoleh setiap tahun acuan sejumlah Rp. 16.889.092.976,09 dengan peningkatan 9,44% pada tahun rendah, keuntungan sebesar Rp. 14.963.754.778,30 dengan peningkatan 3,49 % pada tahun kering, dan perhitungan tambahan untuk tahun 2015 sebesar Rp. 16.572.814.376,08 dengan peningkatan sebesar 6,11%.
Optimasi Waste Besi Pada Pier Median Jalan Tol Jakarta – Cikampek 2 Elevated Dengan Program Linear Widia Ade Novita; Yuni Ulfiiyati; Siska Aprilia Hardiyanti
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v5i1.13704

Abstract

The implementation of a construction project often results in residual construction materials. Factors that cause residual or waste iron material is cutting that is not optimal. During the cutting process, it can be triggered by an error factor in the preparation of the bar bending schedule or bestat . Therefore, to reduce a large amount of waste, an effort is made to calculate or re-plan the iron demand using the linear. In this method, we can solve an optimization problem of the combination of cutting length of reinforcing steel, by determining the objective function and the constraints. So that in this research, an optimization waste of iron pier of the Jakarta – Cikampek 2 Elevated program linear. The results obtained are that with the linear and the help of the excel solver add-in, it can optimize waste of reinforcing iron-on pier toll road elevated. The total amount of savings on waste is 21.65% and the total savings on the number of iron rods is 23.46%. However, there are no savings in D25 iron, because the results from the waste and the need for iron solver are the same as those in the field. ABSTRAK Pada pelaksanaan sebuah proyek konstruksi, seringkali menimbulkan sisa material konstruksi. Faktor yang menyebabkan terjadinya sisa atau limbah material besi adalah pemotongan yang tidak optimal. Selama proses pemotongan tersebut, dapat dipicu oleh faktor kesalahan pada penyusunan bar bending schedule atau bestat besi. Oleh karena itu, untuk mengurangi jumlah waste besi tulangan yang besar, dilakukan usaha perhitungan atau merencanakan kembali kebutuhan besi dengan menggunakan metode program linear. Pada metode ini, dapat memecahkan suatu masalah optimasi dari kombinasi panjang pemotongan besi tulangan, dengan menentukan fungsi tujuan dan batasan yang ada. Sehingga dalam penelitian ini, dilakukan Optimasi Waste Besi Pada Pier Median Jalan Tol Jakarta – Cikampek 2 Elevated Dengan Program Linear. Hasil yang didapat adalah bahwa dengan metode program linear dan bantuan excel solver add – in, dapat mengoptimasi waste besi tulangan pada pier 383 median jalan tol Jakarta – Cikampek 2 elevated. Total besar penghematan pada waste besi adalah 21,65 % dan total penghematan pada jumlah batang besi sebesar 23,46 %. Tetapi pada besi D25 tidak terjadi penghematan, karena hasil dari sisa dan kebutuhan besi solver sama dengan yang ada pada lapangan.
Tinjauan Literatur Sistematis Identifikasi Risiko dalam Pembangunan Proyek Stadion Ulfa Soraya; Adi Nuranto; Peto Syamsul Alam; Humiras Hadi Purba; Budi Susetyo
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v5i1.24281

Abstract

The stadium is one of the facilities and infrastructure for carrying out sports activities. The purpose of this study was to determine some of the risk factors for stadium construction. In this study the risk factors are divided into four, namely client responsibility, contractor responsibility, joint responsibility, and responsibility has not been decided, in this case, the author will analyze the risks inherent in the construction of the stadium, the methods to be used in conducting a literature review of the risks involved. never been studied in a previous study. The results obtained in this study are to ensure the safety and risks for the safe operation, maintenance, development, and repair of the stadium. Existing risk factors must be minimized to prevent cost overruns and delay in the completion of the stadium construction. ABSTRAK Stadion merupakan salah satu sarana dan prasarana untuk melakukan kegiatan keolahragaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui beberapa faktor risiko dari pembangunan stadion. Dalam kajian ini faktor risiko terbagi menjadi empat yaitu tanggung jawab klien, tanggung jawab kontraktor, tanggung jawab bersama dan tanggung jawab belum diputuskan, dalam hal ini penulis akan menganalisa risiko yang melekat pada pembangunan stadion, metode yang akan digunakan dalam melakukan tinjauan pustaka terhadap risiko yang pernah diteliti pada kajian sebelumnua. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini untuk memastikan keselamatan dan risiko untuk pengoperasian, pemeliharaan, pengembangan dan perbaikan yang aman pada stadion. Faktor-faktor risiko yang ada harus dapat diminimalisir untuk mencegah pembengkakan biaya dan mundurnya waktu penyelesaian pembangunan stadion.
Perencanaan Peningkatan Akses Jalan Bandar Udara Notohadinegoro Inas Ade Zahra; Akhmad Hasanuddin; Nunung Nuring Hayati; Sonya Sulistyono
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v5i1.10903

Abstract

Notohadinegoro Airport access road according to road class is class III road. This road has a length of ± 3 km and a width of 3 m, where the traffic control is 2-way undivided. The direction of development of Notohadinegoro Airport as stated in the development plan document of the Jember Regency Transportation Agency in 2005, one of the development directions is widening the access road to the airport. This research was conducted to plan the improvement of road access to Notohadinegoro Airport. Improved road access is planned to be a 2-lane 2-way road type. The method in planning refers to the 1997 Intercity Road Geometric Planning Procedure, the 2017th Road Pavement Manual method for pavement thickness with a plan year of 20 years, and compiling the cost requirements for this road improvement work. The results were obtained for geometric planning using a road width of 7 m with a median width of 2 m. Planning for flexible pavement obtained surface layer thickness AC-WC = 40 mm, AC-BC = 60 mm, and aggregate foundation layer = 400 mm. Meanwhile, the cost needs to reach Rp. 11,265,996,400.00. Abstrak Akses jalan Bandar Udara Notohadinegoro menurut kelas jalan adalah jalan kelas III. Jalan ini mempunyai panjang ± 3 km dan lebar 3 m, dimana pengaturan lalu lintas adalah 2 arah tak terbagi. Arah pengembangan Bandar Udara Notohadinegoro yang tertuang dalam dokumen rencana pengembangan Dinas Perhubungan Kabupaten Jember pada tahun 2005, salah satu arah pengembangan adalah pelebaran pada akses jalan menuju bandar udara. Penelitian ini dilakukan untuk merencanakan peningkatan akses jalan Bandar Udara Notohadinegoro. Peningkatan akses jalan direncanakan menjadi tipe jalan 2 lajur 2 arah. Metode dalam perencanaan mengacu pada Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota tahun 1997, metode Manual Perkerasan Jalan tahun 2017 untuk tebal perkerasan dengan tahun rencana 20 tahun, dan menyusun kebutuhan biaya pada pekerjaan peningkatan jalan ini. Hasil penelitian diperoleh untuk perencanaan geometrik menggunakan lebar jalan 7 m dengan lebar median 2 m. Perencanaan perkerasan lentur diperoleh tebal lapis permukaan AC-WC = 40 mm, AC-BC = 60 mm, dan lapis pondasi agregat = 400 mm. Sedangkan untuk kebutuhan biaya mencapai Rp. 11.265.996.400,00.
Identifikasi Karakteristik Tanah Untuk Perencanaan Subgrade Pada Kecamatan Siliragung Deni Dwi Saputra; Dora Melati Nurita Sandi; Zulis Erwanto
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v5i1.13711

Abstract

The subgrade is an important part of highway construction. The strength and durability of pavement construction depend on the nature and bearing capacity of the soil. The soil tested was the most dominant soil in the Siliragung sub-district, namely reddish-brown latosol soil and lithosol and gray grumusol soil. Soil characteristic tests were carried out by sieve analysis, Atterberg limit, specific gravity, bulk density, sand cone, standard proctor, and laboratory CBR without soaking. The values ​​obtained from the results of testing the characteristics of the soil at the location of the Siliragung sub-district have a percentage of grains that pass the sieve no. 200 <35% which is 10.01% and 20.24%, it is said that the soil which is included in the subgrade selection category is very good to good with a plasticity index of 4.7% and 11.55%, namely soils that have low to moderate plasticity with a CBR value of 14.71% and 8% are soils that are classified as medium to good subgrade criteria. Based on Turnbul (1968) and the Ministry of Public Works and Public Housing, Directorate General of Highways Road Pavement Manual Revised June 2017 Number 04/SE/Db/2017. For land having a CBR value of 6, the type of soil in Siliragung District does not need any improvement for road subgrade planning. ABSTRAK Tanah dasar (subgrade) merupakan suatu bagian terpenting pada suatu kontruksi jalan raya. Kekuatan dan keawetan suatu kontruksi perkerasan tergantung dari sifat dan daya dukung tanah. Tanah yang diuji adalah tanah yang paling dominan pada kecamatan Siliragung yaitu tanah jenis latosol cokelat kemerahan dan litosol dan grumosol kelabu. Pengujian karakteristik tanah dilakukan adalah analisa saringan, atterberg limit, berat jenis, berat isi, sandcone, standar proctor dan CBR laboratorium tanpa rendaman. Nilai-nilai yang didapat dari hasil pengujian karakteristik tanah pada lokasi kecamatan Siliragung, memiliki persentase butiran lolos ayakan no.200<35% yaitu sebesar 10,01% dan 20,24% dikatakan tanah yang termasuk kategori pemilihan tanah dasar baik sekali sampai baik dengan indeks plastisitas 4,7% dan 11,55% yaitu tanah yang memiliki plastisitas rendah sampai sedang dengan nilai CBR 14,71% dan 8% adalah tanah yang termasuk jenis kriteria tanah dasar sedang sampai baik. Berdasarkan Turnbul (1968) dan Kementrian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Direktorat Jendral Bina Marga Manual Perkerasan Jalan Revisi Juni 2017 Nomor 04/SE/Db/2017. Untuk tanah memilki nilai CBR ≥ 6 maka jenis tanah yang ada di Kecamatan Siliragung tidak perlu ada perbaikan untuk perencanaan subgrade jalan.
Identifikasi Risiko Faktor Kualitas Sumber Daya Manusia Menggunakan Fault Tree Analysis Method Pada Pelaksanaan Pembangunan Bangunan Tinggi Trias Firdausi Aulia Nisa; Hernu Suyoso; Sri Sukmawati
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v5i1.18584

Abstract

Human resources (HR) as actors in the implementation of construction have an important role, so they must have adequate competencies and abilities according to their fields in the implementation of construction projects. Existing conditions, it is still common to find job placements that are not following the expertise and capabilities of human resources in their field. Of course, this can hinder the implementation of the work, because it can cause the implementation of the development not to be following the plan. If these risks are not addressed, they can hinder the success of the project. The purpose of this study is to determine the causes of the risk posed by the quality of human resources in the implementation of construction projects, to determine the appropriate mitigation efforts for handling these risks. The identification of risk factors for the quality of human resources is carried out in the implementation of high-rise buildings using the Fault Tree Analysis Method (FTA). The implementation of the case was carried out at the Tamansari Emerald Apartment Project in Surabaya. FTA is a qualitative method that can connect several series of events that result in another event. The data needed are primary data in the form of interviews and questionnaires, and secondary data in the form of project planning drawings, organizational structure, and worker data. The results showed that there were 11 valid risk variables in 3 risk categories, namely: labor risk, construction implementation, and skill competency. In addition, there are 3 dominant risks caused by the quality of human resources and their mitigation actions. ABSTRAK Sumber daya manusia (SDM) sebagai pelaku pelaksanaan konstruksi memiliki peran penting, sehingga harus memiliki kompetensi dan kemampuan yang memadai sesuai bidangnya dalam pelaksanaan proyek konstruksi. Kondisi yang ada, masih sering dijumpai penempatan posisi pekerjaan yang tidak sesuai dengan keahlian dan kemampuan SDM dibidangnya. Tentunya hal ini dapat menghambat pelaksanaan pekerjaan, karena dapat menyebabkan pelaksanaan pembangunan tidak sesuai dengan perencanaan. Apabila risiko-risiko tersebut tidak ditangani dapat menghambat keberhasilan proyek tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui penyebab risiko yang ditimbulkan oleh faktor kualitas SDM dalam pelaksanaan proyek konstruksi, sehingga dapat mengetahui upaya mitigasi yang tepat untuk penanganan risiko tersebut. Identifikasi risiko faktor kualitas SDM dilakukan dalam pelaksanaan pembangunan bangunan tinggi dengan Fault Tree Analysis Method (FTA). Implementasi kasus dilakukan pada Proyek Apartemen Tamansari Emerald Surabaya. FTA merupakan metode kualitatif yang mempunyai kemampuan menghubungkan beberapa rangkaian kejadian yang menghasilkan sebuah kejadian lain. Data yang dibutuhkan yaitu data primer berupa wawancara dan penyebaran kuesioner, dan data sekunder berupa gambar perencanaan proyek, struktur organisasi, dan data pekerja. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 11 variabel risiko yang valid dalam 3 kategori risiko, yaitu: risiko tenaga kerja, pelaksanaan konstruksi dan kompetensi keahlian. Selain itu terdapat 3 risiko dominan yang disebabkan oleh faktor kualitas SDM dan tindakan mitigasinya.
Perbandingan Kebutuhan Material Diaphragm Wall dan Secant Pile pada Proyek Grand Dharmahusada Lagoon Surabaya Fajar Hardianto; Luthfi Amri Wicaksono; Indra Nurtjahjaningtyas
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v5i1.12418

Abstract

The construction of the Grand Dharmahusada Lagoon Apartment on Dharmahusada Mas, Mulyorejo, had a detrimental effect on the homes of local residents. Damage that occurs in general is cracks on the walls of the house ranging. Reinforcement using Diaphragm Wall and Secant Pile are designed for the Grand Dharmahusada Lagoon Surabaya project. Diaphragm wall and secant pile is a type of retaining wall that has the same advantages, the construction not noisy in workmanship, thickness and depth that can be adjusted as needed. The purpose of this thesis is to know and compare effectiveness of each plan. The results obtained in the calculation are material dimensions, wall depth, and maximum deformation. The Diaphragm wall has a thickness of 2.7 meters and a depth of 31 meters with a maximum deformation of 4.98 cm. In secant pile, the diameter of the pile is 1.2 meters with a depth of 31 meters and a maximum deformation of 4.93 cm. Based on the results of the planning comparison 2 of this method which includes maximum deformation, depth of excavation, wall thickness and estimated cost, planning was chosen using secant pile as a retaining wall. ABSTRAK Pembangunan Apartemen Grand Dharmahusada Lagoon di Jalan Dharmahusada Mas, Mulyorejo, membawa dampak buruk bagi rumah warga sekitar. Kerusakan yang terjadi pada umumnya adalah retak pada tembok rumah. Perencanaan perkuatan pada proyek Grand Dharmahusada Lagoon Surabaya menggunakan Diaphragm wall dan secant pile. Diaphragm wall dan secant pile merupakan jenis dinding penahan tanah memiliki keunggulan yang sama yaitu tidak bising dalam pengerjaan, ketebalan dan kedalaman yang dapat diatur sesuai kebutuhan. Tujuan perbandingan perencanaan dalam skripsi ini untuk mengetahui dan membandingkan keefektifan dari masing – masing perencanaan.. Hasil yang didapatkan pada perhitungan adalah dimensi material, kedalaman dinding, dan deformasi maksimum. Pada Diaphragm wall didapatkan ketebalan 2,7 meter dan kedalaman 31 meter dengan deformasi maksimum 4,98 cm. Pada secant pile didapatkan diameter pile sebesar 1,2 meter dengan kedalaman 31 meter dan deformasi maksimum 4,93 cm. Berdasarkan hasil perbandingan perencanaan 2 metode ini yang meliputi deformasi maksimum, kedalaman galian, ketebalan dinding dan estimasi biaya, dipilih perencanaan dengan menggunakan secant pile sebagai dinding penahan tanah.

Page 1 of 1 | Total Record : 10